Sabtu, 02 Juli 2011

Varietas Tanaman Buncis


Varietas adalah sekelompok tanaman dalam suatu spesies budidaya yang mempunyai ciri khusus yang seragam dan stabil, serta ada perbedaan yang jelas dengan kelompok lainnya, Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kekurangan.  Namun sifat unggul dan kekurangan akan muncul jika berinteraksi dengan lingkungannya, baik iklim, unsur hara, dan cara budidaya, bahwa karakter tanaman yang muncul merupakan interaksi antara genetik dan lingkungannya.  Selain itu, varietas yang dapat beradaptasi akan mampu menghasilkan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diinginkan.  Keberhasilan penanaman perlu dilakukan pemilihan terhadap varietas-varietas yang mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan, karena pertumbuhan ditentukan oleh interaksi suatu varietas terhadap lingkungan.
Jika beberapa varietas tanaman yang mempunyai potensi yang berbeda dikembangkan pada lahan dengan tingkat kesuburan yang sama dan didukung dengan cara budidaya yang sama pula maka akan terjadi perbedaan pada pertumbuhan dan produksi yang dihasilkan.
ada beberapa macam varietas unggul tanaman buncis di Indonesia, diantaranya adalah:
1.            Varietas Buncis Babud (lokal Bandung)
Varietas ini mempunyai polong kurang lebih sebesar jari kelingking dengan penampang melintang berbentuk bulat. Panjang polong 15 cm dengan ujung agak melengkung dan berwarna hijau muda. Biji yang sudah tua berwarna putih.
2.            Varietas Buncis Hawai Wonder
Varietas ini mempunyai polong yang lebih besar dan warna yang lebih muda dari buncis Babud. Penampang melintang polong agak pipih, lebar 2,5 cm dan panajang 18 cm. Biji yang sudah tua berwarna cokelat keabu-abuan
3.            Varietas Buncis Kopak
Penampang melintang polongnya lebih pipih, lebar polong 3,5 cm, panjangnya 22 cm dan bentuknya sering bengkok. Biji yang sudah tua berwarna putih bentuknya pipih dan lebih besar dari buncis Badud.
4.            Varietas Buncis Kasender
Tanamannya agak pendek, polongnya lurus dengan panjang 12 cm, dan berwarna hijau. Umumnya lebih genjah dari buncis Badud. Biji yang sudah tua biasanya berwarna cokelat muda.
5.            Varietas Buncis Hawkesburry Wonder
Mempunyai bentuk polong panjang, kurang lebih 12 cm. Bentuknya agak pipih dan berwarna hijau pucat. Warna bijinya merah ungu, kemudian berubah menjadi cokelat kehitam-hitaman bila sudah tua. Ukuran bijinya lebih besar dari ukuran varietas lainnya.
6.            Varietas Buncis Lokal Surakarta
Varietas ini produksinya lebih tinggi dari yang lainnya. Polongnya berwarna hijau, biji yang sudah tua berwarna hitam dan bulat bentuknya.

Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.)


Buncis” siapa yang tidak kenal sayuran ini hampir seluruh masyarakat Indonesia, baik tua, atau muda, anak – anak, laki – laki dan perempuan. Mengenalnya bahkan menjadi sayuran kesukaan sebagian rakyat Indonesia. Tapi tahu kah kalian ternyata  Tanaman buncis bukanlah tanaman asli dari Indonesia, tetapi berasal dari luar negeri (tanaman introduksi). Berdasarkan penelusuran berbagai literatur, ditemukan bahwa sumber genetik (plasma nutfah) tanaman buncis ini berasal dari benua Amerika, tepatnya di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Beberapa literatur memastikan bahwa spesies kacang buncis tipe tegak (Kidney bean) atau di Indonesia disebut kacang jogo, merupakan tanaman asli di lembah Tahuacan (Meksiko).
Tanaman buncis yang ditanam di Indonesia adalah hasil penyaringan dari kurang lebih 100 nomor/kultivar yang diintroduksi dari Australia, Hawai, dan Belanda.  Sedangkan daerah-daerah sentra produksi di Indonesia terdapat di Bandung, Bogor, Sukabumi, Magelang, dan Buleleng.
1.      Taksonomi tanaman buncis
kedudukan tanaman buncis dalam tata nama tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan kedalam: Kingdom: Plant Kingdom; Divisio: Spermatophyta; Sub divisio: Angiospermae; Kelas: Dycotyledoneae; Sub kelas: Calyciflorae; Ordo: Rosales (Leguminales); Famili: Leguminosae (Papilionaceae); Genus: Phaseolus; Spesies: Phaseolus vulgaris L.  Suku kacang-kacangan (Leguminosae atau Papilionaceae) mempunyai 690 genera dan sekitar 18.000 spesies.  Beberapa spesies yang paling dekat dengan tanaman buncis diantaranya adalah kratok (P. lunatus L.) dan kacang hijau (P. radiatus L.).
Tanaman kacang buncis dan kacang jogo mempunyai nama ilmiah yang sama yaitu Phaseolus vulgaris L. hanya tipe pertumbuhan dan kebiasaan penennya berbeda.  Kacang buncis umumnya tumbuh merambat (Pole beans) dan dipanen polong-polong mudanya saja.  Sedangkan kacang jogo (kacang  merah) sebenarnya merupakan kacang buncis tipe tegak (tidak merambat) dan umumnya dipanen polong tua atau biji-bijinya saja, sehingga disebut juga Bush beans.  Nama umum di pasaran Internasional untuk kacang buncis disebut Snap beans atau French beans, sementara kacang jogo dinamakan Kidney beans
2.      Morfologi tanaman buncis
Kacang buncis termasuk tanaman semusim (annual) yang dibedakan atas dua tipe pertumbuhan, yaitu tipe merambat dan tipe tegak.  Batang tanaman buncis umumnya berbuku-buku, merupakan tempat untuk melekat tangkai daun. Buncis mempunyai daun majemuk beranak daun tiga (trifoliolatus) dan helai daunnya berbentuk jorong segitiga. Tanaman buncis memiliki akar tunggang yang dapat menembus tanah sampai pada kedalaman + 1 m.  Akar-akar yang tumbuh mendatar dari pangkal batang, umumnya menyebar pada kedalaman sekitar 60-90 cm.  Sebagian akar-akarnya membentuk bintil-bintil (nodula) yang merupakan sumber unsur Nitrogen dan sebagian lagi tanpa nodula yang fungsinya antara lain menyerap air dan unsur hara.
Bunga buncis tersusun dalam karangan berbentuk tandan.  Kuntum bunga berwarna putih atau putih kekuning-kuningan, bahkan ada juga yang merah atau violet.  Pada buncis tipe merambat, keluarnya karangan bunga tidak serempak.    Sedangkan pada  buncis tipe tegak pertumbuhan karangan bunga hampir pada waktu yang bersamaan (serempak). Kacang buncis termasuk tanaman yang bersifat menyerbuk sendiri (self polination), tetapi persilangan alami sering terjadi meskipun dalam jumlah atau persentase sangat sedikit.  Bunga buncis mekar pada pagi hari sekitar jam 07.00-08.00. Dari proses penyerbukan bunga akan dihasilkan buah yang disebut ”polong”.
Polong tanaman buncis berbentuk panjang-bulat atau panjang-pipih.  Sewaktu polong masih muda berwarna hijau muda, hijau tua atau kuning, tetapi setelah tua berubah warna menjadi kuning atau coklat, bahkan ada pula yang berwarna kuning berbintik-bintik merah. Panjang polong berkisar anatara 12-13 cm atau lebih dan tiap polong mengandung biji antara 2-6 butir, tatapi kadang-kadang dapat mencapai 12 butir. Biji buncis berbentuk bulat tegak agak panjang atau pipih, berwarna putih, hitam, ungu, coklat atau merah berbintik-bintik putih.  Biji ini digunakan untuk benih dalam perbanyakan secara generatif.
Kacang buncis yang sudah umum dibudidayakan, pada dasarnya digolongkan kedalam dua jenis, yaitu :
1.                  Buncis tipe merambat (Pole bean) atau sering disebut French beans atau Snap beans.
a.                   Tipe buncis ini umumnya dipanen sebagai polong muda dan berbatang memanjang setinggi 2-3 meter, sehingga masyarakat Indonesia menyebutnya buncis saja.
b.                  Sewaktu di pertanaman (kebun), tanaman buncis ini memerlukan turus (lanjaran) untuk tempat merambat.
2.                  Buncis tipe tegak atau tidak merambat (Bush bean) yang sering disebut Kidney beans.
a.                   Buncis tipe ini dibedakan atas dua macam, yaitu :
1)      Kacang jogo (kacang merah) atau disebut Rode boon.
Ciri-cirinya : tinggi tanaman + 30 cm, bijinya berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih dan umumnya dipanen polong tua atau biji-bijinya saja.
2)      Kacang coklat atau Bruine boon.
Ciri-cirinya : tinggi tanaman + 40 cm, bijinya berwarna ungu coklat atau warna lain dan buahnya dapat dipanen polong muda maupun polong tua (biji)